Rabu, 29 Maret 2017

Analisis Laporan Keuangan Internasional

Analisis Laporan Keuangan Internasional

ANALISA LAPORAN KEUANGAN INTERNATIONAL




Akuntansi Internasional
Analisis Laporan Keuangan Internasional



Disusun oleh :Kelompok 6
Kelas 4EB05

 Ilham Sukma Putra              24213288 
Intan Rachmawaty               24213445 
IraMoti Purba                      29213821 
Masna Roida Uli Nababan    25213336
M Adiy Anshori                   25213690
M Muas                               26213034
                     Nirmala Susanti                    26213460
                     Nisrina Ufairoh                     26213472


UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2016/2017
DEPOK

KATA PENGANTAR

           
Dengan memanjatkan Puji serta Syukur kehadirat Allah SWT,karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah Akuntansi Inernasional mengenai “Analisis Laporan Keuangan Internasional” dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Dr. Imam Subaweh, SE.,MM.,Ak.,CA.selaku Dosen Akuntansi Internasioal yang selalu membimbing dan mendukung dalam proses pembuatan makalah ini. Tidak lupa kami berterima kasih pula kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan makalah ini baik materil maupun non-materil sehingga makalah ini dapat disusun dengan baikdan selesai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami sadar selaku tim penyusun masih terdapat kekurangan-kekurangan terutama dalam penyajian materi dan bahasa yang digunakan. Untuk itu, kami membutuhkan kritik serta saran yang membangun untuk penyusunan makalah di kemudian hari.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya.

                            



Depok, 28 Maret 2017

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Pendahuluan
            Trend di perdagangan global, investasi dan keuangan eksternal memiliki makna bahwa manajer keuangan, pedagang, investor, analis, peneliti ekuitas, banker, pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang makin besar untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan nondomestik. Perbandingan keuangan lintas batas merupakan hal yang penting ketika menilai janji dan kebenaran dari investasi asing langsung atau portofolio. Pertumbuhan yang hebat terjadi dalam penerbitan dan perdagangan modal di tahun – tahun terakhir ini karena privatisasi, pertumbuhan ekonomi, relaksasi control modal, dan teknologi informasi yang terus maju.
            Oleh karena itu memahami laporan keuangan nondomestik juga meningkat seiring dengan lebih mendunianya aktivitas merger dan akuisisi. Untuk itu laporan keuangan menjadi lebih penting daripada sebelumnya, sebagai basis analisis kompetitif, keputusan kredit, negoisasi bisnis, dan control badan hukum. Semua ini menciptakan kebutuhan yang lebih akan analisis dan valuasi laporan keuangan internasional.
1.2  Tantangan Dan Peluang Dalam analisis Lintas Negara
            Analisis keuangan lintas negara menggunakan banyak yurisdiksi. Negara – negara memiliki perberdaan yang dramatis dalam praktik – praktik akuntansi dan auditnya, kualitas pengungkapan, system hokum dan aturan, sifat dan tingkatan resiko bisnis, dan cara – cara melakukan bisnis. Keragaman ini menunjukkan bahwa alat –alat bantu analitis yang efektif dalam salah satu yurisdiksi bisa saja kurang efektif dalam yurisdiksi lain. Di banyak ekonomi pasar berkembang, analisis keuangan sering kali memiliki reliabilitas yang terbatas.
            Analisis keuangan dan valuasi internasional digambarkan dengan banyak kontrakdiksi. Di satu sisi, pergerakan harmonisasi standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya komparalibitas informasi keuangan di seluruh dunia. Dalam pemeriksaan Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB menyatakan bahwa defenisi transparansi perusahaan tidak harus selalu konsisten dengan gagasan transparansi yang dibiasakan oleh para analis.
            Secara spesifik , kekuatan dari system pengungkapan sebuah negara, termasuk syarat- syarat pengungkapan, pengawasan, dan pelaksanaan, sangat dibutuhkan dengan perkembangan pasar. Selain itu, akses pada informasi yang tersedia dengan bebas yang relevan untuk analisis keuangan berkembang pesat dengan penyebaran informasi perusahaan di internet. Selain itu juga terdapat kontradiksi yang ada, iklim analisis keuangan dan valuasi internasional tetap meningkat,dan keseluruhan pandangan bagi analisi adalah positif.
1.3  Kerangka Kerja Analisis Bisnis
            Palepu, Bernard, dan healy memberikan sebuah kerangka kerja yang berguna untuk analisis bisnis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Terdapat 4 tahapan analisis dari kerangka kerja :
1.      Analisis strategi bisnis
2.      Analisis akuntansi
3.      Analisis keuangan (analisis rasio dan arus kas)
4.      Analisis prospektif ( Peramalan dan valuasi)



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Analisis Strategis Bisnis Internasional
          Prosedur- prosedur standar untuk mendapatkan informasi bagi analis strategi bisnis meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan terbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff perusahaan, analis, dan para profesional  keuangan lainnya. Penggunaan sumber – sumber informasi tambahan, seperti World Wide Web, persatuan dagang, pesaing, konsumen, pelapor, perunding, pembuat aturan.  Akurasi, reliabilitas, dan relevansi dari setiap informasi yang didapatkan juga harus dievaluasi.
2.1.1  Ketersediaan Informasi
          Analisis strategis bisnis sangat sulit di beberapa negara karena kurangnya informasi yang dapat di percaya tentang perkembangan makro – ekonomi.  Pemerintah di negara – negara maju kadang menyalahkan penerbitan statistik ekonomi yang salah atau menyesatkan dan situasinya lebih buruk di banyank negara – negara berkembang.  Beberapa negara menunda penerbitan statistik ketika jumlahnya tidak menguntugkan, atau bahkan memalsukan angka – angka ekonomis mereka.
2.1.2  Rekomendasi Untuk Analisis
                 Batasan data membuat analisis strategis bisnis sulit untuk dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tradisional. Untuk itu diperlukan mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana industry serta perusahaan benar- benar beroperasi khususnya di negara – negara berkembang. Worl Widw Web juga menawarkan akses cepat untuk informasi yang akhir – akhir ini tidak tersedia atau sulit untuk didapatkan.  Informasi negara juga dapat di temukan dalam terbitan “laporan internasional” yang didistribusikan oleh badan – badan akuntansi besar, bank, dan lembaga perantara.
                 Contoh rekomendasi  informasi tentang negara yang data perusahaanya tersedia dengan bebas di internet
Informasitentang Negara yang tersediadenganbebas di internet
OrganisasiAlamatsistus Web         Keterangan
Canada Depr of Foreign Affairs and International Trade
http://www.dfait-maeci.gc.ca/english/menu.htm
InformasiPasar
China’s Official Gateway to News and Information
www.china.org.cn
Informasitentangcinadalamberbagaibidang
CRUISE
www.cranfield.ac.uk/cils/library/subjects/country.htm




Analisis Akuntansi
·         Tujuan
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil laporan sebuah perusahaan menggambarkan realitas ekonomisnya. Analisis harus menilai perkiraan dan kebijakan dan perkiraan akuntansi perusahaan tersebut, dan menilai sifat serta tingkat fleksibiltas akuntansi sebuah perusahaan.

·         Faktor-faktor yang mempengaruhi
1.      Metode Akuntansi
Metode-metode akuntansi yang digunakan akan mempengaruhi kualitas data dan fleksibilitas dalam laporan keuangan, sehingga memudahkan para manajer dalam melakukan analisa bisnis dan mengevaluasi kinerja manajerial
2.      Karakteristik Negara
Keragaman antara-negara dalam hal pengukuran kualitas akuntansi, pengungkapan dan audit sangat dramastis. Karakteristik suatu bangsa yang menyebabkan keragaman ini meliputi praktik-praktik yang diminta dan diterima secara umum, pengawasan dan pelaksanaan, dan tingkat kebijaksanaan direksi dalam laporan keuangan
3.      Auditor
Auditor eksternal memainkan sebuah peran utama dalam memastikan bahwa standar-standar akuntansi benar-benar di ikuti. Sistem hukum memberikan mekanisme pelaksanaa untuk memastikan bahwa auditor tetap mandiri dalam praktiknya
  • Proses evaluasi akuntansi (menurut Healy)
1.      Mengidentifikasi kebijakan akuntansi yang utama
2.      Menilai fleksibilitas akuntansi
3.      Mengevaluasi strategi akuntansi
4.      Mengevaluasi kualitas pengungkapan
5.      Mengidentifikasi tanda bahaya (misalnya, penghapusan aset besar yang tidak wajar, transaksi yang menaikan keuntungan tanpa penjelasan)
6.      Menyesuaikan penyimpangan-penyimpangan akuntansi

·         Saran bagi Analis :
Ketika melakukan analisis terhadap perusahaan-perusahaan dalam negara-negara pasar berkembang, analis harus sering berdiskusi dengan direksi untuk mengevaluasi insentif dan kebijakan akuntansi laporan keuangan mereka
2.  Analisis Keuangan Internasional
  • Tujuan
Untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya bisa dipertahankan
  • Alat Bantu
1.      Analisis Rasio
Analisis rasio menggunkan perbandingan rasio antara perusahaan dan perusahaan lain dalam industry yang sama, perbandingan rasio sebuah perusahaan selama beberapa tahun atau period keuangan lainya, atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolak ukur yang absolute

2.      Analisis Arus Kas
Anlisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus masuk dan arus keluar kas suatu perusahaan, dibedakan menurut kegiatan operasional, penanaman modal, dan pembiyayaan.
Pengukuran yang berhubungan dengan arus kas sangat berguna dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan dengan pengukuran berdasarkan penghasilan
Mekanisme Penanggulangan
Bagaimana penggunaan laporan keuangan mengatasi perbedaan prinsip akutansi antar Negara? Beberapa pendekatan digunakan. Beberapa analis mengulangi pengukuran akutansi asing pada sebuah tatanan prinsip yang di akui secara internasional, atau pada beberapa dasar umum lainnya. Beberapa analis lain mengembangkan sebuah pemahaman yang terinci mengenai praktik akutansi dalam sebuah tatanan Negara dan membatasi analisis mereka pada perusahaan-perusahaan yang ada di Negara-negara tersebut.
Algoritme uraian yang cukup sederhana bisa sangat efektif. Salah satu pendekatan adalah dengan berfokus pada beberapa perbedaan laporan keuangan yang paling penting dimana tersedia informasi yang cukup untuk membuat penyesuaian yang tepat.
Analisis Prospektif Internasional
Analisis prospektif menggunakan dua langkah : perhitungan perkiraan dan valuasi.
Dalam hitungan perkiraan, para analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akutansi, dan analisis keuangannya.
Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah perusahaan.
Para ahli dalam bidang valuasi international memberikan peringatan kepada mereka yang melakukan analisis prospektif international : “setiap aturan yang telah anda pelajari di Negara asal anda tidak akan berguna di luar negeri”.
Contohnya, analisis arus kas sekarang menilai sebuah bisnis sebagai nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan, diabaikan pada tingkatan yang menggambarkan resiko dari arus kas tersebut. Walaupun prinsip valuasi ini tidak berbeda untuk pasar-pasar maju dan berkembang yang serupa, banyak masukan yang diambil mungkin tidak dapat dicapai di Negara-negara ekonomi berkembang.
Selanjutnya pertimbangkan penggunaan kelipatan berbasis-harga (valuasi) dalam sebuah tatanan internasional. Kelipatan valuasi seperti rasio-rasio harga-terhadap-penghasilan (P/E) dan harga-terhadap-pembukuan (P/B) seringkali digunakan untuk memperkirakan nilai sebuah perusahaan. Salah satu pendekatan yang umum adalah dengan menghitung kelipatan yang diinginkan untuk sebuah kelompok perusahaan yang komparabel, lalu terapkan kelipatan tersebut pada perusahaan yang sedang di nilai untuk mendapatkan harga yang sesuai. Cohtohnya, jika rasio harga-terhadap-penghasilan dari suatu kelompok industri  adalah 15, dan penghasilan perusahaan diperkirakan sebesar $1,80/saham, maka $27,00 per saham merupakan harga yang sesuai untuk perusahaan yang sedang di analisis. Seseorang bisa saja menggunakan pendekatan kelipatan valuasi untuk menentukan harga penawaran untuk calon akuisisi.
Tampilan 9-3 menunjukan harga rata-rata rasio harga-terhadap-penghasilan untuk indeks saham di  17 negara  pada akhir tahun 2006
Tampilan 9-3      RasioHarga/ PenghasilanInternasional
Negara                          IndeksP/E
Kanada                                                  SPTSX                                             18,5
Cina ( RRC )                 SHCOMP                                         23,3
Prancis                           CAC                                                 12,5
Hong kong                     HIS                                                   11,8
India                        SENSEX                                            17,7
Italia                                         MIB30   12,8
Jepang                   NKY        33,6
Meksiko                MEXBOL    9,6
Belanda                  AEX              10,6
Rusia                      RTSI$                  7,3
Singapura               STI                                    12,2
Afrika selatan                                       TOP40                                                 8,9
Spanyol                   IBEX          12,7
Swedia                                  OMX                                                  11,8
Swiss                      SMI                                  16,1
Inggris   UKX                                 15,8
Amerika Serikat     SPX                                  16,6
Sebuah pemahaman mengenai pertimbangan P/E di Negara dan waktu yang berbeda.
Ketepatan Waktu dari sebuah Informasi
Ketetapan waktu penerbitan laporan keuangan, laporan tahunan, pengarsipan tahunan, dan semua yang berkaitan dengan akutansi berbeda di setiap Negara. Walaupun laporan keuangan kuartal merupakan sebuah praktik yang diterima secara umum di Amerika Serikat, Namun tidak demikian di tempat lain.
Tanggal laporan audit sering kali dianggap sebagai sebuah indikasi tentang kapan informasi keuangan sebuah perusahaan tersedia untuk public. Untuk Negara-negara seperti Brasil, Kanada, Cile, Kolombia, Meksiko, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Amerika Serikat, kelambatan laporan ini dirata-ratakan antara 30-60 hari. Rata-rata kelambatan di Argentina, Australia, Denmark, Finlandia, Irlandia, Israel, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris, dan Zimbabwe adalah 61-90 hari. Di Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Yunani, Hong Kong, India, Malaysia, Nigeria, dan Sri Langka, kelambatan informasi adalah sekitar 01-120 hari. Untuk Pakistan, kelambatannya melebihi  120 hari.
Variabilitas dalam ketetapan waktu informasi akutansi menempatkan beban tambahan pada pembaca laporan keuangan asing. Beban ini sangat berat bagi perusahaan-perusahaan yang keadaan operasionalnya sering berubah. Valuasi yang berarti membutuhkan pembaruan yang konstan dari jumlah yang dilaporkan dengan menggunakan cara-cara konvensional dan di luar kebiasaan.

Pertimbangan Mata Uang Asing
            Akun-akun yang dinyatakan dalam mata uang asing menghadapkan para analisis keuangan dengan dua jenis masalah. Pertama berhubungan dengan kenyamanan pembaca, yang kedua dengan isi informasi. Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menyatakan akun-akun keuangan mereka dalam mata uang di mana perusahaan mereka berjalan. Namun, laporan mata uang asing, untuk sebagian besar, hanya merupakan masalah dalam bentuknya saja. Rasio keuangan yang mengubah pengukuran nominal (interval) menjadi hubungan persentase merupakan kebebasan mata uang.
            Para pembaca yang memilih kerangka mata uang domestik ketika menganalisis akun mata uang asing dapat menerapkan sebuah translasi yang mudah dengan menggunakan nilai tukar akhir tahun. Namun, harus tetap hati-hati ketika melakukan analisis data kecenderungan yang ditranslasi. Penggunaan nilai yang semaunya untuk mentranslasikan akun mata uang asing dapat mengubah pola keuangan yang menjadi dasar dalam mata uang lokal.
            Sebuah pendekatan lain adalah dengan mentranslasikan data mata uang asing ke dapat mata uang domestik dengan menggunakan nilai tukar tahun dasar tunggal. Sebuah pengujian sederhana dari laporan arus kas yang ditranslasikan menunjukkan bahwa sumber-sumber uang yang besar adalah operasional (penghasilan bersih ditambah depresiasi), pengeluaran utang jangka panjang, dan penyesuaian translasi. Selanjutnya, uang tersebut digunakan untuk mengingkatkan investasi perusahaan dalam aset tetap.
            Sebuah perbandingan arus kas antara mata uang fungsional (krone) dan mata uang laporan (dolar)  menghasilkan beberapa perbedaan mencolok. Walaupun laporan arus kas yang dihasilkan dari neraca dan laporan penghasilan sebagai sebuah sumber dana, laporan krone menyatakan bahwa ini bukanlah masalahnya. Demikian juga, apa yang terlihat seperti investasi dalam aset tetap dari sudut pandang dolar berubah menjadi sebuah fenomena translasi murni.
Perbedaan Format Laporan
            Format neraca dan laporan penghasilan berbeda di setiap negara. Contohnya, berbeda dengan Amerika Serikat, dimana sebagian besar perusahaan menggunakan format akun neraca dengan aset-aset berada di sebelah kiri dan ekuitas di sebelah kanan, format tersebut sering kali berbeda dengan yang digunakan di Inggris.
                        Perbedaan klasifikasi juga banyak di dunia. Di banyak negara, perbedaan antara kewajiban langsung dan kewajiban tidak langsung adalah 1 tahun. Di Jerman selisihnya sering kali 4 tahun. Perbedaan format laporan, walaupun menyulitkan, tidak terlalu penting karena struktur yang mendasari laporan keuangan cukup sama di seluruh dunia. Maka, sebagian besar perbedaan format biasanya bisa diatasi dengan sedikit upaya.
Batasan Bahasa dan Istilah
            Perbedaan bahasa antarnegara bisa menghadirkan batasan informasi bagi para pengguna laporan keuangan. Sebagian beasr perusahaan yang berlokasi di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris menerbitkan laporan-laporan tahunan mereka dalam bahasa mereka. Namun, bertambahnya jumlah perusahaan-perusahaan yang cukup besar di negara-negara ekonomi memberikan versi bahasa Inggris dari laporan tahunan mereka.
            Singkatnya, banyak masalah substansial yang dihadapi oleh pengguna laporan keuangan inernasional. Mungkin masalah yang paling sulit berhubungan dengan mata uang asing dan ketersediaan serta kredibilitas informasi keuangan. Masalah-masalah yang berhubungan dengan mata uang asing mungkin akan memiliki pengaruh yang dapat menjalar ke  akuntansi internasional pada beberapa waktu. Sebaliknya, masalah-masalah yang berhubungan dengan ketersediaan dan kredibilitas informasi berangsur-angsur menurun seiring banyaknya perusahaan, otoritas aturan, dan pasar bursa yang mengakui pentingnya meningkatkan akses penanam modal kepada informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya.
Analisis dan Audit Laporan Keuangan
Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode akuntansi yang dirasa tidak tepat. Sebuah akibat wajar dari penilaian kualitas ini adalah penilaian kredibilitas informasi yang diberikan, tanpa bergantung pada aturan-aturan pengukuran yang digunakan.
Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan reliabilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa efisinesi ke dalam laporan keuangan. Auditor memiliki keuntungan komparatif dalam memastikan bahwa representasi keuangan direksi cukup terbebas dari penyimpangan.
Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti, atau dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya.
            1.Inggris
Laporan audit mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan cakupan audit;dasar pendapat dan pernyataan pendapat serta catatan terkait harus dilindungi undang-undang.


2.Amerika Serikat
Sebuah Laporan standar 3 pragraf menunjukan perusahaan dan laporan keuangan utama yang diaudit dan menyatakan tanggung jawab direksi dan Auditor.

3.Swedia
Swedish Companies Act mengharuskan laporan auditor mengenai:
1.      Persiapan Laporan Keungan tahunan sesuai dengan undang-undang
2.      Penggunaan Neraca dan Laporan Penghasilan
3.      Proposal yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau defisit yang tidak dialokasikan
4.      Penghentian kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utama.
Lalu dalam Perbedaan Pendapat
            1.Inggris
Menurut kami,laporan keuangan memberikan pandangan yang benar dan wajar mengenai keadaan perusahaan dan kelompok pada tanggal 31 desember 20x8 dan mengenai keuntungan serta arus kas kelompok untuk tahun terakhir yang dipersiapkan sesuai dengan Companies Act 1985

2.Amerika Serikat
Menurut kami,laporan keuangan memberikan,dalam semua hal material,posisi keuangan gabungan yang benar dari Time Warner pada 31 Desember 20x7 dan 20X8.

3.Swedia
Akun tahunan dan akun gabungan telah dipersiapkan sesuai dengan Annual Accounts Act dan dengan demikan,memberikan pandangan yang jujur dan benar mengenai posisi keuangan Perusahaan dan Group serta hasil operasionalnya sesuai dengan prinsi-prinsip akutansi yang diterima secara umum di swedia.
Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas laporan audit memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut meliputi, tapi tidak terbatas pada, sumber standar audit, pelaksanaannya, dan profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit. Pelaksanaan standar-standar audit dan perubahan-perubahan audit terbukti suit pada tingkat internasional. Standar-standar yang dikembangkan secara profesional biasaya yang lebih umum, politik internasional dan pengakuan diplomatis. Dalam analisis terakhir, kredibilitas audit adalah tanggung jawab orang yang melakukan audit. Selanjutnya dalah masalah mengenai kualifikasi dan lisensi auditor. Persyaratan pendidikan untuk kualifikasi profesional sangat sederhana.Yang akhirnya, nilai seorang auditor terletak pada kemandiriannya dari perusahaan yang diauditnya.
            Membedakan status auditor dibeberapa negara
            Prancis             :Commisaires aus Compte dan Expert des Comptable
            Jepang             :Auditor Negara dan Akutansi
            Inggris             :Akuntan Terdaftar dan Resmi
            USA                :Akutansi Publik dan Publik Terdaftar
            Meksiko          :Comisario dan Contador Pulico

MEKANISME PENANGGULANGAN
Kita telah melihat bahwa laporan audit berbeda diseluruh dunia dalam isi informasinya. Kita juga telah melihat keragaman landasan yang memberikan kredibilitas fungsi pembuktian. Perbedaan tersebut mendukung panggilan untuk upaya harmonisasi internasional yang kuat dalam audit. Sebuah organisasi yang memiliki misi untuk harmonisasi standar audit global adalah IFAC.
Dengan tidak adanya harmonisasi standar audit, para anlis harus bisa memahami syarat-syarat audit yang ada di negara dengan entitas bisnis dimana laporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal, mengharuskan analisis keuangan untuk perusahaan-perusahaan yang laporan-laporan keuangannya telah diaudit oleh firma audit yang baik dan terkenal karena keahlian keuangannya telah diaudit oleh firma audit yang baik dan terkenal karena keahlian profesional dan integritasnya merupakan salah satu pilihan penanggulangan. 
Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan untuk menjamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun itu saja tidak cukup, efektivitas sistem kontrol internal sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banya sistem “periksa dan perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor diluar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrolinternal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal.
Banyak penjelasan yang berhubungan dengan peningkatan internal audit, salah satunya yaitu pertumbuhan komite audit dari dewan korporasi direktur yang fenomenal. Komite ini berperan aktif dalam hal pengaturan perusahaan dan sering kali menggunakan fungsi audit internal sebagai alatnya. Sehingga hal ini makin mempermudah para auditor internal.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap pentingnya audit internal adalah pertumbuhan dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah keamanan yang melekat pada sistem informasi terkomputerisasi yang sekarang ini membuat audit internal efektif menjadi hal yang “wajib” diawasi. Sarbanes – Oxley Act (SOX) membuat undang-undang yang menempatkan beban pada direksi dan auditornya untuk menciptakan sebuah lingkungan kerja yang:

a.       Memperkecil konflik kepentingan,
b.      Memperkuat transparasi, realibilitas dan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan yang lebih besar, dan
c.       Meningkatkan kemandirian di antara direksi, dewan direktur dan auditor, para pemain kunci dalam alat-alat bantu pelaksanaan yang ada kepada pengatur pasar dan mencoba untuk memperkecil kepentingan penanam modal di depan perilaku berdasarkan transaksi dari penasihat penanam modal dan bank-bank penanam modal.
Faktor-faktor lain yang membantu menjelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya audit internal:
a.       Akuntabilitas direksi yang semakin meningkat
b.      Meningkatnya kompleksitas organisasi (perusahaan multi nasional).
c.       Banyaknya penggabungan akuisisi dan restrukturisasi perusahaan.
d.      Meningkatnya penggunaan pembayaran elektronik dan transfer lain untuk tujuan  terlarang (pencucian uang).
e.       Kepercayaan semakin meningkat pada audit internal oleh auditor luar.
f.       Meningkatnya persyaratan regulasi kinerja audit internal yang sejajar dengan SOX.

Organisasi Profesional
Profesional yang berfokus pada audit internal disediakan oleh Institutr of internal Auditor (IIA) bermarkas di Amerika dan memiliki keanggotaan internasional. IIA bertanggung jawab untuk :
a.       Memberikan pada tingkat internasional aktivitas perkembangan professional yang komprehensif, standard-standar untuk praktik audit internal dan sertifikasi.
b.      Mengadakan pertemuan diseluruh dunia untuk mendidik anggotanya dan orang lain mengenai praktik audit internal.
c.       Mengumpulkan auditor internal dan memberikan pendidikan dibidang audit internal.


MengembangkanPeran Audit Internal

Dalamsebuahlingkunganpersaingan global, paramanajersaatinimelihatpada auditor internal dengankahlian yang melebihifungsikontroltradisonal. Firma akuntansipublikinternasional yang besardariPricewaterhouse Coopers memberikanperintahbagipara auditor internal untukmeningkatkannilaimerekapadaperusahaan-perusahaan yang berjalandalamduniapasca-Enron antaralain :
a.                Meningkatkan dialog dengandireksiatasdandirekturuntukmenentukansasaran audit internal dengannilai yang bertambahdenganjelas.
b.                Meluruskanuntukmemenuhiharapanparapemegangsahamutama
c.                Berpikirdanbertindaksecarastrategis
d.               Memperluascakupan audit untukmencakup “ tone set at top” perilakudireksieksekutifuntukmelindungiperusahaan
e.                Menilaidanmemperkuatkeahlianuntukmenaguditbisniskompleks
f.                 Mengangkatteknologidalam area beresikotinggi
g.                Berfokuspadakemampuanmanajemenresikoperusahaan
h.                Membuat proses audit menjadidinamis
i.                  Memperkuat proses jaminankualitas
j.                  Mengukurkinerja yang meningkatterhadapharapanparapemegangsaham.

Pemikirandisiniadalahjikafungsi audit internal  hanyadianggapsebagaisebuahfungsikebijakansemata, dukungandireksiakanterussebatas “hangat-hangat kuku” seperti yang ditunjukkanolehpertanyaanmerekatentangbiaya audit internal yang terusada. Hal iniakantidakbaikbagiperusahaandankonstiuante. Berbeda,  jika auditor dipandangsebagaianggotatimmanajemen yang berkontribusidanmemberikannasihatmanajerial yang membantu.



BAB III
Kesimpulan
Pada umumnya negara-negara memiliki perbedaan yang dramatis dalam praktik-praktik akuntansi dan auditnya, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan aturan, sifat dan tingkatan risiko bisnis, dan cara-cara melakukan bisnis. Keragaman ini berarti bahwa alat-alat bantu analitis yang efektif dalam salah satu yuridiksi bisa saja kurang efektif dalam yuridiksi yang lain. Analis sering kali menghadapi tantangan-tantangan yang menakutkan dalam usahanya mendapatkan informasi yang dapat dipercaya. Di banyak ekonomi pasar berkembang, analisis keuangan sering kali memiliki reliabilitas yang terbatas.
            Analisis keuangan dan valuasi international digambarkan dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, pergerakan harmonisasi standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya komparabilitas informasi keuangan di seluruh dunia. Namun, masih banyak perbedaan dalam praktik-praktik laporan keuangan. Sebuah pemeriksaan tentang standar laporan keuangan international (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB menyatakan bahwa definisi transparansi perusahaan tidak harus selalu konsisten dengan gagasan transparasi yang dibiasakan oleh para analis. Artinya, keputusan IASB berfokus pada tingkat pengungkapan berbeda dengan pengungkapan yang membantu menyingkap transaksi-transaksiyang mendasari ekonomis. Sebagai contoh, dalam menyesuaikan akun mereka untuk harga-harga yang berubah , suatu laporan dibolehkan untuk adanya pilihan akuntansi dalam perubahan tingkat harga umum atau perubahan harga khusus.


DaftarPustaka

Frederick D.S. Choi dan Gary K. Meek.  2010. International Accounting, 6th ed. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.